Wasiat Habib Salim Asyatiri
Sejak Sabtu, 17 Februari 2018, kemarin, Habib Salim Asyatiri telah wafat meninggalkan kita dalam usia yang cukup sepuh, 80 tahun. Meski boleh jadi kita tidak akan bisa menjumpainya lagi di dunia ini, namun setidaknya kita bisa tetap tersambung dengan beliau dengan cara mengamalkan wasiat dan ajaran yang beliau tinggalkan. Berikut ini beberapa wasiat dari beliau yang sempat terdokumentasikan. Semoga bermanfaat.
- “Menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan perkara-perkara yang diharamkan dan pergi ke tempat-tempat yang dapat merusak diri”,
- “Hendaknya kalian jauhi diri dari tempat-tempat yang dapat merusak diri dan perbuatan maksiat dan aqidah yang batil”,
- “Jauhilah musa majalis al ardad yaitu majalis yang dapat merusak akhlak kita dan aqidah karena sesungguhnya perkumpulan yang bertentangan dengan quran dan sunah akan memadorot atau menyesatkan dirinya sendiri walaupun orang itu punya ilmu”
- “Hendaknya Toriqoh kalian Toriqoh Sadah Ali Ba’alawi yang di Tarim. jalankan toriqoh itu dan bacalah kitab-kitab yang telah di ringkas seperti kitab-kitab Imam Haddad dan lainnya dari ulama-ulama dan orang sholeh”
- “Hendaknya juga kalian punya hubungan kuat dengan tarim dan ribat tarim jangan sekali-sekali kalian putus hubungan itu”,
- “Akan tetapi kalian perkuat dan sambunglah hubungan dengan mereka yaitu dengan ribat Tarim dan Tarim dan orang yang sholeh dimanapun kalian berada”,
- “Hendaknya kalian saling tolong menolong dan berjalan ke pondok-pondok pesantren dan majelis-majelis ilmu dan juga kalian bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu”,
- “Tuntutlah ilmu yang bermanfaat bagi umat dan adapun yang tidak manfaat bagi umat janganlah kalian disibukkan olehnya”,
- “Dan semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat yang merepotkan seperti banyak pikiran dan mementingkan diri sendiri”
- Durhaka pada orangtua itu bernasab, turun-temurun, pasti akan dibalas melalui keturunannya kelak.
- Seorang yang menghormati ulama besar tapi ia meninggalkan orangtuanya artinya ia mementingkan sunnah dan melalaikan yang wajib. Sama seperti orang memakai imamah tapi auratnya justru terbuka, sungguh tidak pantas.
- Berkata Imam Ahmad bin Hanbal: “Orangtua ada 3; yang melahirkan, yang memberi ilmu (guru), dan yang menikahkanmu dengan anaknya (mertua).”
- Pada saat kita kecil, orangtua mencintai kita, bersabar dengan keadaan dan tangisan kita, menghadapi berbagai tingkah pola kita, berdoa supaya kita panjang umur dan sehat sampai dewasa. Maka wajib bagi kita bersabar terhadapnya ketika mereka sudah tua dan memiliki banyak kekurangan.
- Syafaat Rasulullah Saw. pun tak dapat menolong orang yang durhaka kepada orangtuanya dari siksa neraka kecuali orangtuanya sendiri yang memberi kesempatan padanya untuk diberi rahmat oleh Allah.
- Memutus silaturrahim akan mendapat laknat dari Allah, tertolak seluruh amalnya, tidak akan diterima doanya walaupun ia seorang yang alim. Maka sambunglah silaturrahim sebelum kita mati dalam keadaan terlaknat dan sebelum kita masuk barzakh dengan amarah Allah selagi ada kesempatan.
- Majelis ilmu lebih baik seribu kali daripada majelis maulid atau shalawat.
- Orang yang hadir majelis ilmu akan mendapat rahmat Allah meski tidak paham atau tidak hafal apa yang telah disampaikan.
- Banyak orang yang baru bisa merasakan manfaatnya hadir majelis ilmu ketika menjelang sakaratul maut.
- Orang berakal bukanlah orang yang hanya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jelek. Tetapi orang berakal adalah orang yang mengerti mana yang baik untuk dilakukan dan mengerti mana yang jelek untuk dijauhi. Dan itu semua ada dalam majelis ilmu.
- Janganlah mengobrol sendiri dalam majelis ilmu. Syaikh Abubakar Bin Salim berkata: “Orang-orang yang sering mengobrol di majelis ilmu dikhawatirkan akhir hayatnya menjadi bisu.”
- Ketika kamu tidak bisa menjadi seorang pengajar, maka setidak-tidaknya jadilah seorang pencari ilmu, atau orang yang semangat dalam menghadiri majelis ilmu, atau orang yang cinta kepada majelis ilmu.
- Jauhilah orang-orang yang benci majelis ilmu.
- Apabila zakat dikelola dengan baik dan benar niscaya tidak akan ada fakir miskin di dalam sebuah negara muslim. Seperti era Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
- Barangsiapa memuliakan/menjamu tamu yang tidak dikenal, maka bagaikan memuliakan Allah Swt. Barangsiapa memuliakan/menjamu tamu yang dikenal, maka bagaikan memuliakan Rasulullah Saw.
- Siwak mempunyai 120 manfaat. Sedangkan rokok mempunyai 120 bahaya.
- Di Belanda terdapat sebuah penelitian bahwa ada kuman gigi yang tidak bisa mati kecuali dengan zat yang terkandung dalam kayu arok/siwak.
- Dalam najis anjing dan babi ada beberapa kuman yang tidak bisa dihancurkan dengan berbagai macam zat kimia, tapi justru bisa dibasmi dengan debu. Oleh sebab itu, syariat mewajibkan membasuh najis anjing dan babi dengan tujuh kali basuhan yang salah satunya harus dicampur dengan debu.
- Dalam salah satu sayap lalat ada empat penyakit dan dalam sayap lainnya ada empat obat penyakit tersebut. Jadi, jika terdapat lalat mati di dalam minuman maka tenggelamkan terlebih dahulu sebelum membuang lalat tersebut agar aman diminum. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits.
- Agar futuh dalam ilmu, Habib Abdullah al-Haddad berkata: “Saya mendapatkan futuh dalam ilmu dengan sebab 3 perkara; dengan menangis dan merendahkan hati serta beristighfar di waktu Sahur, dengan berzuhud terhadap dunia, dan tidak aku mendengar ada seorang lelaki yang saleh atau perempuan yang salehah kecuali aku mengunjunginya dan meminta doa darinya.”